Sabtu, 09 Desember 2017

standar proses ucd untuk sistem interaktif


Merencanakan Design untuk Pengguna ( Plan For Human Centered Design)
Rasionalitas design (design rasionality) adalah informasi yang menjelaskan alasan mengapa suatu keputusan dalam suatu tahap perancangan / desain sistem komputer dibuat atau diambil, termasuk deskripsi struktural atau arsitektural dan deskripsi fungsi atau perilakunya.
Beberapa keuntungan rasionalitas desain:

  1. Dalam bentuk yang eksplisit rasionaitas desain menyediakan makanisme komunikasi diantara anggota tim desain sehingga pada tahapan desain atau pemeliharaan( maintenance), anggota tim memahami keputusan kritis/penting mana yang telah dibuat,alternatif  apa saja yang telah diteliti, dan alasan apa yang menyebabkan suatu alternatif  dipilih diantara alternatif  lain. 

 2. Akumulasi pengetahuan dalam bentuk rasionalitas desain untuk suatu set produk dapat digunakan kembali untuk mentransfer hal yang berhasil dalam suatu situasi ke siatuasi yang lainnya yang mirip. 
3. Usaha yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah rasionalitas desain  memaksa desainer untuk bersikap hati-hati dalam mengambil suatu keputusan desain.


Pada area IMK, rasionalitas desain secara khusus memiliki arti penting untuk beberapa alasan:

1.   Umumnya tidak ada satu alternative desain yang terbaik. Desainer dihadapkan pada kondisi trade-off antara alternatif  berbeda yang ada. Rasionalitas desain digunakan untuk mendaftar pilihan yang ada dan mengkomunikasikan pilihan tersebut.

2.  Meskipun terdapat solusi yang optimal, ruang lingkupnya terlalu besar untuk langsung dapat ditemukan. Sehingga perlu dasainer mengindikasikan semua alternatif  yang telah diselidiki.

3. Usability sistem interaksi sangat bergantung pada konteks penggunaannya. Memperhatikan konteks keputusan perancangan yang dibuat akan membantu proses perancangan sistem yang baru nantinya. Jika konteksnya sama dengan yang lama, maka rasionalitas desain dapat di adopsi tanpa revisi, sebaliknya jika konteksnya berubah, maka rasionalitas desain ditelaah kembali dan dihilangkan alternatif yang tidak sesuai.

  Memahami dan menentukan konteks pengguna ( Understand and Specify the context of use )
a. Karakteristik pengguna yang diharapkan
b. Pekerjaan yang dilakukan pengguna
c. Pemecahan secara hirarki atas pekerjaan global
d. Tujuan global penggunaan sistem untuk setiap kategori pengguna, termasuk karakteristik tugas yang mungkin menggangu penggunaan dalam scenario khusus, seperti frekuensi dan lama kinerja.
e. Deskripsi harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah operasional antara manusia dan sumberdaya teknologi
f. Pahami lingkungan tempat pengguna akan menggunakan sistem
g. Sangat penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan sistem minimal dan optimal.

Menentukan kebutuhan pengguna dan Organisasi ( Spesifiy the user and organizational requirement)
Dalam UCD penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan fungsional sistem  dengan membuat pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan organisasi, dalam hubungannya dengan konteks diskripsi penggunaan dalam hal:


1.    Kualitas perancangan interaksi manusia dan komputer serta workstation,
2.   Kualitas dan isi tugas pengguna ( termasuk alokasi tugas diantara kategori penguna yang berbeda ),
3.     Kinerja tugas yang efektif khususnya dalam hal transparasi aplikasi ke pengguna,
4.  Kerjasama dan komunikasi yang efektif diantara pengguna dan pikah ketiga yang relevan,
5.     Dibutuhkan kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial.

Solusi perancangan yang dihasilkan ( Produxt design solution)


1.  Dengan memgunakan pengetahuan yang ada untuk mengembangkan suatu proposal solusi perancangan.
2.     Membuat solusi perancangan lebih konkrit ( dengan simulasi, prototipe, dll )
3.  Memperlihatkan prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat melakukan tugas spesifik, dengan atau tanpa bantuan evaluatur.
4.     Menggunakan umpan balik untuk perbaikan rancangan,
5.     Mengulang proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi.


Evaluasi Perancangan terhadap kebutuhan pengguna ( Evalute Design againts requirements)
1. Formative: menyediakan umpanbalik yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan.
2.   Summative: melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai.

System meets specified organizational, user and functional requirements. (Sistem memenuhi pengguna organisasi, tertentu dan fungsional persyaratan)

UCD adalah pendekatan untuk desain yang melibatkan langsung pengguna dengan berbicara langsung dengan pengguna pada tahap-tahap penting suatu projek. Tujuannya adalah  menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna adalah pusat dari dua lingkaran adalah lingkaran dalam adalah konteks, tujuan, lingkungan dan sasaran serta Lingkaran luar adalah detil tugas, isi tugas, pengelolaan tugas dan aliran tugas.

Sistem pada UCD melakukan cara pendekatan secara langsung kepada pengguna dengan cara bertanya langsung, survey yang dapat dilakukan agar mengetahui karakter pribadi pengguna, setelah melakukan riset dengan pendekatan pengguna pada saat sistem selesai dibuat, pengguna di harapkan melakukan tes pada sistem tersebut disitulah yang penting apakah sistem tersebut berhasil membuat seperti apa yang pengguna tersebut inginkan atau malah membingungkan, tujuan dari produk atau sistem dibuat agar pengguna nyaman dengan adanya metode UCD akan ada relasi antar pembuat dan pengguna sehingga keakuratan pembuatan sistem tidak memerlukan waktu lama dan sesuai keinginan pengguna karena tidak mungkin membuat sistem yang hanya dapat di pakai oleh pembuatnya saja, tujuan produk di ciptakan adalah mempermudah pekerjaan pengguna jadi anggap saja pengguna itu sebagai raja, sangat bermanfaat sekali UCD kerja juga tidak memerlukan berkali kali untuk menemukan goal, karena belum tentu pemikiran pembuat sistem dengan pemakai sama mungkin bisa 2x maintenance dari proses pembuatan lalu dilakukan tes dan ternyata hasilnya masih sangat kurang memuaskan pengguna lalu tinggal sedikit sentuhan agar pengguna dapat menemukan goalnya, biasanya setelah dilakukan UCD di awal dengan cara pendekatan tersebut sistem tidak meleset jauh dari permintaan pengguna. itu bisa juga di pakai survey dengan cara kuisioner tapi kalau penggunanya banyak karena pada hasil kuisioner tersebut dapat digunakan sebagai acuan rata rata karakter pemakai karena biasanya beda pemakai beda pemikiran.


Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar